Tinjauan pustaka

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

           Permeabilitas yaitu sifat yang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair melalui suatu media yang berpori-pori dan disebut pula konduktifitas hidrolika. Dalam hal ini cairan adalah air tanah dan media pori adalah tanah itu sendiri. (Sifuddin Sarief, 73:1985). Atau permeabilitas didefinisikan sebagai sifat bahan berongga yang memungkinkan air atau cairan lainnya untuk menembus atau merembes melalui hubungan antar pori.

         Dalam hubungan tanah, air dan tanaman menyatakan bahwa konduktvitas hidrolika merupakan mengukur ketahanan (hambatan tanah) terhadap aliran air tanah. Dengan menghubungkan kepadatan aliran gradien hidrolik, konduktivitas hidrolik ini lereng atau nisbah antara kepadatan aliran dan gradien hidrolik. (Islami titiek, 1995)

         Adanya berbagai persenyawaan kimia, proses fisika dan biologi maka begitu air masuk dan mengalir dalam tanah konduktivitas hidrolik dapat berubah. Pada umumnya, kondukdivitas hidrolik menurun dengan menurunnya konsentrasi elektrolik di dalam larutan. Hal ini disebabkan oleh adanya pembengkokan dan distorsi (dispersi). Adanya udara berkurang atau udara terkurang di dalam pori juga akan mempengaruhi konduktivitas. (Islami, 1995).

           Nilai konduktvitas hidrolika bernilai negatif (-) berarti oleh karena menunjukkan bahwa air bergerak dari potensial tinggi ke arah potenasial tinggi ke arah potensial yang lebih rendah. (Henry Darcy, 19- ). Secara umum konduktvitas hidrolik tanah dapat juga diartikan sebagai kemampuan tanah untuk melewatkan air. Kemampuan ini berlaku pada dua kondisi yaitu pada saat semua pori-pori terisi oleh air dan ketika hanya sebagian tanah terisi oleh air. (Penuntun Pratikum, 2007).

        Dalam membicarakan air tanah, seringkali orang menghubungkan dengan kemampuan tanaman untuk menghisap atau mengabsorpsi air, maka untuk itu perlu dikenalkan dengan istilah kapasitas lapang (field capacity) dan titik layu (wilting point). Disamping itu juga dikenal dengan kapasitas penyimpangan air (jumlah air maksimum yang dapat disimpan oleh suatu tanah). Keadaan ini dapat dicapai jika memberikan air pada tanah sampai terjadi kelebihan air setelah itu terjadinya kelebihan air maka harus dibuang sehingga keadaan ini semua rongga pori tanah berisi air. Volume maksimum menggambarkan porositas total tanah dan jika dihubungkan dengan status energi tanah, potensial matriknya wm=0. (Poerwidodo, 1995)

           Permebilitas air dalam tanah banyak tergantung pada tekstur dan struktur tanahnya. Perlindungan tanah dengan tanaman penutup tanah akan memelihara kestabilan agregat dan porositas, sehingga kapasitas infiltrasi dan juga permeabilitas juga diperbesar. Celah dan lobang-lobang yang ditimbulkan oleh serangga dan jasad hidup tanah yang lain akan meningkatkan daya peresapan air. (Sifuddin Sarief, 74:1985)

       Konduktivitas hidrolika tanah jenuh (K-sat) pada prinsipnya diterapkan dengan menggunakan tinggi genangan tetap yang dikenal dengan Constan Head Method, sedangkan lawan dari prinsip tersebut diatas adalah Falling Head Method dimana permukaan air di dalam alat ukur dibiarkan turun pada saat pengukuran K-sat berlangsung. Nilai K-sat ini dihitung berdasarkan dua pendekatan yaitu dilapang dengan cara menghitung jumlah air yang masuk ke profil tanah persatuan waktu dan di laboratorium dengan cara menghitung jumlah air yang keluar dari contoh tanah per satuan waktu. (Ananto, 1986).

           Konduktivitas hidrolika tanah juga sangat berkaitan dengan aktivitas biologis tanah atau organisme di dalam tanah. Tanah yang permeable seperti tanah top soil memiliki sifat-sifat fisik yang baik yang ditunjukkan oleh meningkatnya aktivitas biolois tanah. Sedangkan pada tanah sub soil memliki sifat-sifat fisik yang kurang baik yang ditunjukkan dengan rendahnya aktivitas biologi tanah. Tekstur dan struktur tanah yang membentuk sifat mudah atau tidaknya tanah melepaskan atau menahan air, hal ini juga berarti berkaitan erat dengan konduktivitas hidrolika tanah. (Suhardi, 1997).






0 komentar:

Terimakasih telah berkenan mengunjungi dan meninggalkan komentar di Blog ini. Setiap Saran & Kritik yang masuk akan kami jadikan sebagai bahan Evaluasi untuk perbaikan Blog ini.
CATATAN :
1. Untuk menyisipkan kode, gunakan tag <i rel="code">KODE ANDA DISINI...</i>
2. Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan tag <i rel="pre">KODE ANDA DISINI...</i>
3. Untuk menyisipkan gambar, gunakan tag <i rel="image">URL GAMBAR ANDA DISINI...</i>
4. Untuk menyisipkan catatan, gunakan tag <b rel="quote">CATATAN ANDA DISINI...</b>

NB: Jika anda ingin menyisipkan kode diatas silahkan gunakan tool konversi kode terlebih dahulu untuk menampilkan kode tersebut pada kolom komentar.
Jika anda ingin berkomentar "BIASA", abaikan no 1-4

Copyright © 2013 Warung Sehati - All Rights Reserved

Modified by Machmudan Lubis is proudly powered